TenggaraNews.com, WAKATOBI – Rapat Kerja Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Wakatobi terhadap Rancangan Kebijakan Umum (KUA) dan Prioritas Plafond Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2024 menemukan kesepahaman.
Juru bicara Fraksi Partai Golongan Karya, Arman Alini, dalam pandangan akhir fraksi menyampaikan beberapa hal penting yang perlu ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah.
” Penyusunan dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2024 atas Rancangan KUA-PPAS APBD lebih fokus pada kebijakan prioritas yang mendukung arah pencapaian RPJMD. Penyusunan RAPBD Tahun Anggaran 2024 lebih memperhatikan dan mengacu pada mandatori spending (Alokasi Pendidikan 20 persen, Kesehatan 10 persen dan Infrastruktur 25 persen, serta Dana Desa 10 persen, ” ujar Arman Alini pada Senin 28 Agustus 2023.
Fraksi Golkar meminta kepada Pemda terkait beban anggaran yang berhubungan dengan tenaga penunjang di masing-masing OPD/unit kerja, agar dilakukan pencermatan dan evaluasi, sehingga alokasi APBD Tahun Anggaran 2024 lebih dapat mengakomodir usulan-usulan prioritas yang disampaikan oleh Pemerintah Desa/kelurahan melalui Musrenbang Kecamatan dan tentunya lebih responsif dalam mengakomodir pokok-pokok pikiran DPRD yang dijaring melalui kegiatan reses.
Diharapkan kepada OPD terkait, yang berhubungan dengan urusan pilihan dan penunjang agar merencanakan program dan kegiatan yang mendukung leading sektor perikanan dan kelautan.
Fraksi Partai Golkar dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat pada pembahasan Rancangan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2024, mendorong beberapa usulan prioritas.
Usulan prioritas yang dimaksud, yaitu pembangunan dan peningkatan jalan di Kabupaten Wakatobi, khususnya Kecamatan Wangi-Wangi (Jalan Poros II, Wandoka) dan Pulau Tomia (Akses jalan Waha- Onemay 4 Ruas, akses Jalan Kahianga Patua, Patua Onemay, akses jalan Patipelong Jalur II, Peningkatan Jalan Tongano Timur, Kahianga Wawotimu, Kulati-Wawotimu dan akses jalan Desa yang menghubungkan Onembua Onesowa Pulau Runduma)
Pada Dinas Perhubungan, pembangunan dan peningkatan Dermaga Usuku, Dermaga Waitii.
Kemudian peningkatan Dermaga Waha dan usulan perencanaan akses alur masuk Desa Timu serta perencanaan dan studi persiapan pelabuhan Kapal PELNI, perlunya studi penanggulangan abrasi pantai di Pulau Runduma, agar pembangunan break water sesuai dengan keinginan masyarakat.
Perbaikan sarana dan prasarana Pendidikan di Pulau Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko.
Peningkatan pelayanan kesehatan pasien rujukan, ibu hamil dan penanganan stunting, rehabilitasi rumah Dinas Puskesmas Pembantu Runduma.
Pertanian terintegrasi melalui pengembangan agrowisata dan pembibitan tanaman endemik (Mangga Tumbila dan Samira).
Serta pemberdayaan nelayan pesisir melalui peningkatan sarana prasarana tangkap yang memadai serta dukungan petani budidaya rumput laut dan dukungan Pariwisata dalam peningkatan SDM pengelola obyek wisata yang sudah dibangun;
Ketua Komisi I DPRD Wakatobi ini berharap agar Rancangan APBD Tahun Anggaran 2024 mencerminkan skala prioritas dan kebutuhan masyarakat serta menerapkan prinsip-prinsip efisiensi dan efektifitas.
Laporan : Syaiful
Editor : Rustam