TenggaraNews.com, MUNA – Bupati Muna, LM Rusman Emba geram terhadap salah seorang wartawan media televisi nasional, karena dianggap telah memberitakan informasi yang tidak faktual selama melaksanakan peliputan di bumi sowite.
Pewarta tersebut adalah Laode Olsis, salah seorang kontributor TVRI yang peliputannya mewakili empat wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra) yakni Muna, Muna Barat, Buton Utara dan Buton Tengah.
Teguran tersebut disampaikan sebelum konfrensi pers tentang perkembangan kondisi terkini penyebaran Covid-19, yang digelar di media center Galampano Kantolalo (Rumah Jabatan Bupati Muna), Rabu 29 April 2020 sekitar pukul 20.04 Wita.
LM Rusman Emba mengatakan, bahwa media televisi nasional tersebut telah membuat berita yang tidak mengedepankan faktual.
“Kalo ko beritakan sesuatu itu yang fakta, jangan cari-cari kesalahan. Jangan ko banyak bicaramu di situ,” kata Laode Olsis menirukan ucapan Bupati Muna kepadanya di hadapan awak media.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, bahwa sampai saat ini dirinya tidak paham dengan ketersinggungan Bupati Muna, terkait pemberitaan resmi TVRI. Sebab, setelah dimarahi Ia mengkroscek kembali file dokumentasi pemberitaannya yang menjadi ketersinggungan mantan anggota DPD RI itu, atas pemberitaan yang disebut tidak berdasarkan faktualisasi.
“Saya tetap mengedepankan berita faktual dan keakuratan tanpa ada kesan menyudutkan bupati dalam bentuk pemberitaan di TVRI. Semua berita tersebut memiliki narasumber. Kenapa tidak komplain ke narasumbernya. Dilain sisi saya merasa bahwa pak bupati terkesan penuh nada tekanan dan intimidasi terhadap saya dalam melakukan tugas jurnalistik,” ujar Laode Olsis.
Menurutnya, dalam forum resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, seharusnya semua pihak terfokus pada bagaimana persiapan seluruh stakeholder dalam menyusun langkah-langkah strategi untuk melawan pandemi yang semakin mengancam nyawa warga Muna, bukannya menjadikan forum itu sebagai ajang memarahi awak media.
“Saya menjadi ragu, apakah Bupati Muna fokus atau tidak dalam mengambil sikap terhadap percepatan penanganan Covid-19. atau jangan sampai tengah sibuk mengamati perkembangan citra dirinya secara pribadi, di setiap pemberitaan media dalam suasana pandemic Covid-19 ini,” ucapnya.
Karena tidak terima dimarahi sebelum dilaksanakan press conference, Laode Olsis melaporkan perilaku yang diterimanya ke redaksi TVRI, dan saat ini masih dilakukan pengkajian oleh timnya terkait pemberitaan yang dimaksudkan oleh Bupati Muna.
“Saya masih melakukan pengkajian bersama tim terhadap pemberitaan yang saya buat,” pungkasnya.
Laporan: Phoyo