TenggaraNews.com, KENDARI – Calon anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra), Hj. Nirna Lachmuddin intens bersilaturahmi ke masyarakat di seluruh penjuru bumi anoa. Kegiatan politik tersebut disertai dengan dukungan konstituen yang terus mengalir.
Kini, mantan anggota DPRD Provinsi Sultra ini tengah rutin menyabangi kabupaten/kota di Sultra. Sebelum aktif sosialisasi di Kota Kendari, istri Ishak Ismail ini sudah melakukan kampanye dialogis di Kabupaten Konawe, Buton Tengah, Kolaka Timur, Kolaka dan di Kota Bau-Bau.
Khusus untuk di Kota Kendari, Hj. Nirna sudah berkampanye di 31 titik pertemuan. Teranyar, Caleg PDIP ini melakukan kampanye dialogis di Kelurahan Petoaha, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Jumat 23 November 2018.
Dalam kunjungannya, Nirna Lachmuddin berharap kepada masyarakat agar tidak salah memilih figur yang akan diberikan amanah, untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat ke senayan.
“Masyarakat jangan salah memilih perwakilan DPR kedepan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Nirna menjelaskan, apabila diberikan amanah untuk mewakili masyarakat Sultra di DPR RI, dia berjanji akan lebih memperhatikan daerah wilayah pemilihannya. Hal tersebut merupakan bentuk pengabdiannya kepada masyarakat.
“Visi untukmu daerahku. Ini adalah bentuk pengabdian saya kepada masyarakat jika saya terpilih nanti,” pungkasnya.
Sementara itu, Ishak Ismail yang turut hadir mendampingi istrinya itu menyempaikan kampanye politiknya. Dikatakannya, kedepan masyarakat harus lebih cerdas memilih perwakilan di DPR RI. Jika tidak, maka suara masyarakat akan sia-sia.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kendari ini menerangkan kepada masyarakat yang hadir, bahwa untuk mendapatkan kursi di DPR RI, partai politik harus meraih minimal 4 persen suara sah nasional pada Pilcaleg 2019 mendatang.
Lebih lanjut, pria yang popular dengan sapaan Anak Lorong ini menyebutkan, hasil survei dari sejumlah lembaga survei, PDI Perjuangan salah satu partai yang memenuhi standar ambang batas parlemen dengan posisi teratas. Dengan kata lain, PDIP memiliki peluang untuk tetap mengirimkan perwakilannya di tingkat pusat.
“Hasil survei beberapa lembaga, PDIP itu urutan pertama dari 16 partai di Indonesia,” jelasnya. (Ikas)