TenggaraNews.com, KENDARI – Kendari Food Festival (KFF) season 3 segera dimulai pada hari Rabu 28 November 2018, di pelataran eks. MTQ Kendari. Sekitar 70 hingga 90 brand kuliner lokal dipastikan bakal meriahkan kegiatan yang diinisiasi Komunitas Kuliner Kendari (Tripleka) ini.
Puluhan merek kuliner lokal tersebut terdiri dari 70 brand dari member Tripleka, komunitas kuliner asal kabupaten/kota dan Tim Penggerak PKK Provinsi Sultra.
Melalui agenda tersebut, Tripleka menargetkan 5000 pengunjung setiap hari pada kegiatan Kendari Food Festival (KFF) season 3, yang akan mulai digelar pada tanggal 28 November 2018 di pelataran eks. MTQ Kendari.
Ketua Panitia KFF season 3, Zulfikar menyebutkan, pihaknya menargetkan tingkat kunjungan pada festival tersebut bisa mencapai bahkan melebihi target. Untuk season ini, kata dia, sebanyak 25 ribu pengunjung ditargetkan akan meramaikan kegiatan yang akan terselenggara selama lima hari.
“Kami tentu berharap pengunjung bisa mencapai target. Pada festival sebelumnya bisa mencapai 10 ribu pengunjung selama 5 hari pelaksanaan,” ujar Zulfikar, Senin 26 November 2018.
Selain itu, lanjutnya, nelalui festival tersebut juga bisa membuat selangkah lebih maju lagi dari festival sebelumnya. Menurut dia, kegiatan ini merupakan event lokal yang bisa diperhitungkan hingga ke tingkat nasional.
“Ini juga salah satu target kami, bagaimana bisa menggelar sebuah acara yang memang bisa diperhitungkan. Kemudian, festival ini bisa dilaksanakan secara berjelanjutan disetiap tahunnya,” jelas Zulfikar.
Sementara itu, Ketua Tripleka, Yusril berharap agar festival ini bisa berkelanjutan dan memberikan dampak positif baik bagi pengembangan organisasi, maupun untuk brand-brand yang tergabung dalam Tripleka.
Yusril juga mengaku, bahwa KFF kali ini jauh lebih besar penyelenggaraannya jika dibandingkan dengan season sebelumnya. Apalagi, akan ada demo masak Kasuami (makanan lokal asal Wakatobi) berukuran raksasa, dengan tinggi 220 cm dan berdiameter 160 cm, yang bertujuan untuk memecahkan rekor Museum Republik Indonesia (Muri).
“Melalui kegiatan ini, semua produk yang diikutkan dalam festival merupakan brand lokal asal Sultra, hasil dari kreativitas para pengusaha kuliner lokal pula,” terangnya.
Yusril juga menambahkan, festival ini juga merupakan media promosi bagi para pengusaha kuliner lokal, dan bagian dari upaya organisasi yang dipimpinnya itu untuk memberikan rang bagi pelaku usaha, dalam menunjukan kreativitas dan inovasi mereka. (Ikas)