TenggaraNews.com, MUNA – Mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Napano Kusambi (Hipmanak), Ridwan ST, menyikapi isu yang beredar dikalangan masyarakat terkait Pj Bupati di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dimana, Pj Semakin menarik dengan adanya figur dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menjadi kandidat disalah satu Kabupaten di Sultra.
Yang menjadi banyak pertanyaan kata dia, karena dari tiga Kabupaten tersebut mengapa salah satunya, kabupaten Muna Barat (Mubar) harus diisi oleh figur diluar usulan Gubernur, apakah Kemendagri menggunakan alasan strategis nasional untuk alasan politik praktis.
Karena bila dilihat kondisi Mubar dari sisi program dan kegiatan dimungkinkan tidak ada yang sangat strategis jika disingkronkan dengan program nasional pemerintahan Jokowi saat ini.
Jadi sangat dimungkinkan Mendagri sudah masuk angin jika menunjuk Pj Bupati di Sultra karena alasan strategis nasional sampai menolak nama-nama yang diusulkan oleh gubernur Sultra, Ali Mazi.
Diyakininya, nama-nama yang diusulkan oleh gubernur adalah figur yang lebih tepat untuk Pj Mubar karena gubernur sangat paham soal kondisi di Bumi Laworo.
“Untuk alasan politik praktisnya saya kira sangat jelas seperti isu yang beredar dimasyarakat saat ini kalau figur dari Kemendagri itu yang santer diberitakan saat ini adalah figur pesanan elit-elit politik tertentu untuk kepentingan politik praktis 2024,”ucapnya kepada awak media, Rabu 18 Mei 2022.
“Terus kalau yang datang juga tidak ditahu asal usulnya ini sama saja gamparan buat masyarakat Mubar. Ditambah lagi tidak mengindahkan usulan gubernur sama saja ada faktor yang seolah melecekan Pemerintah Provinsi Sultra yang menjadi perpanjangan tangan pemerintah pusat,”tutupnya
Laporan : Phoyo