TenggaraNews.com, WAKATOBI – Mesjid tertua yang berada di Lapisan pertama Benteng Keraton Liya merupakan bukti peradaban Islam sangat Kental di pulau Wangi-wangi dan sangat mempengaruhi terhadap kehidupan kultur adat istiadat dan budaya masyarakat setempat.
Mesjid Keraton Liya yang diberi nama Masjid Mubaroq terletak diujung timur Pulau Wangi-wangi, tepatnya di Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Masjid ini berdiri sekitar tahun 1546 namun banyak juga versi yang mengatakan mesjid Mubaroq dibangun sejak tahun 1538 di zaman pemerintahan Meantu’u D’jilabu yang dikenal sebagai penyiar Islam pertama di Pulau Wangi-wangi.
Konon Masjid Mubarok ini dibangun dari batu coral yang direkatkan dengan campuran kapur dan putih telur.
“Konon ceritanya dari orang-orang tua dulu masjid ini di bangun dari batu yang disusun dengan menggunakan kapur dan putih telur sebagai perekatnya,” kata Pengurus Masjid Mubarok Saliadi pada Rabu, 12 Maret 2025.
Masjid Mubarok ini, dikelilingi oleh tiga lapis benteng pertahanan yang memiliki luas kurang lebih sebesar 52,9 Ha dan berada di tengah-tengah perkampungan masyarakat Fesa Liya Togo.
Hingga saat ini Masjid Mubaroq masih digunakan masyarakat Liya untuk melakukan ibadah apalagi dibulan suci ramadhan ini.
Bahkan masjin ini sering menjadi pilihan beribadah masyarakat luar yang berkunjung ke Desa Liya Togo.
Dulunya masjid ini selain tempat ibadah juga merupakan tempat pertunjukan atraksi budaya yang sangat kental dengan simbol-simbol ke islaman.
Pementasan budaya yang hingga saat ini paling sering diminati masyarakat Liya yang digelar di lapangan depan masjid Mubaroq yaitu tradisi Posepa’a yang di pentaskan setiap hari raya usai melaksanakan shalat Idul Fitri maupun Idul Adha.
Masjid Mubaroq masuk sebagai situs Cagar Budaya yang ditetapkan oleh Keputusan Bupati Wakatobi Nomor 11 Tahun 2022 tentang Penetapan Benteng Liya Sebagai Situs Cagar Budaya Kabupaten Wakatobi.
Struktur bangunan Masjid Mubarok masih pada bentuk aslinya meski telah dilakukan beberapa kali perbaikan. Di dalam masjid masih terdapat bedug yang usianya sama dengan pendirian masjid begitu pula dengan Pondasi Masjid yang tinggi ya sekitar 2 meter.
Laporan : Syaiful
Editor ; Tam