TenggaraNews.com, Kolaka –
Usai menjalani masa reses sidang ke II tahun 2018 sejak 18-24 Juli 2018, DPRD Kolaka menggelar sidang paripurna, Jumat 27 Juli 2018 di Aula Paripurna DPRD Kolaka.
Dalam Sidang yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kolaka Parmin Dasir tersebut, juru bicara masing masing daerah pemilihan memaparkan berbagai usulan masyarakat yang disampaikan saat melakukan reses.
Dan selama melakukan reses, mayoritas usulan masyarakat Kabupten Kolaka mengeluhkan soal pembangunan fisik dan infrakstruktur pengaspalan jalan, serta jembatan yang masih minim. Selain itu, warga juga meminta berbagai bantuan, perbaikan fasilitas kesehatan masyarakat dan sarana Pendidikan ruang belajar sekolah.
“Hasil reses yang kita lakukan akan menjadi tugas kita dalam rangka perbaikan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kami berharap dinas terkait peka terhadap usulan masyarakat berdasarakan hasil reses ini, salah satunya perbaikan ruang sekolah yang tidak layak, dan harusnya ini menjadi perhatian dinas terkait,” ungkap Hasbi Mustafa, anggota DPRD Kabupaten Kolaka dari Fraksi Hanura.
Hal yang sama juga diungkapkan anggota DPRD lainnya dari Fraksi Gerindra, Kaharuddin. Menurut dia, banyak keluhan mengenai aset tanah Pemda yang di klaim masyarakat.
“Di Komisi satu pengaduan banyak sekali mengenai tanah. Bahkan, Aset pemerintah juga diklaim seperti Rujab, DPRD dan sekolah. Makanya kita minta ini bisa dicarikan solusinya, agar tidak sembarang orang main klaim,” ungkapnya.
Sementara dari Fraksi PKS, dalam resesnya, Ahmar juga meminta Pemda Kolaka, agar dapat memperhatikan soal pengadaan mobil ambulans untuk di daerah pelosok, yang belum memiliki kendaraan tranportasi pelayanan kesehatan berupa Ambulans.
“Ada tiga kecamatan itu yang jauh dari pemukiman, yang sangat meprihatinkan adalah soal pelayanan kesehatan, yang mana daerah itu sangat membutuhkan kendaraan ambulans agar dapat menjangkau daerah pelosok dalam pelayanan kesehatan ,” jelas Ahmar.
Laporan: Bung okyl