TenggaraNews.com, KENDARI – Berdasarkan SK yang dikeluarkan DPP Partai Demokrat, malan ini merupakan batas waktu yang diberikan untuk bakal pasangan calon (Bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Rusda Mahmud-Sjafei Kahar untuk mencari koalisi partai politik (Parpol) pengusung di Pilgub Sultra 2018 mendatang.
Menyikapi deadline tersebut, Sukryaman selaku LO Rusda-Sjafei mengaku sampai detik ini tak ada masaalah dengan batas waktu itu. Bahkan, Demokrat membantu proses percepatan komunikasi politik ke calon partai koalisi, dan hal itu dilakukan malam ini.
“Tak ada masaalah dengan deadline SK tersebut, tunggu saja. Sebentar lagi akan ada kejutan kepada publik,” ujar ayah dua anak itu, saat dikonfirmasi TenggaraNews.com melalui sambungan selularnya, Kamis 30 November 2017.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Uki menjelaskan, proses itu sementara berjalan, dengan agenda membahas langkah-langkah strategis pemenangan.
“Proses sedang berlangsung rapat tertutup,” jelasnya.
Uki menambahkan, proses tersebut juga sekaligus mematahkan anggapan bahwa keduanya seolah berjalan “sebatang kara”. Ditegaskannya, Demokrat mengusung kader terbaik di Pilgub, sehingga tidak mungkin membiarkan kadernya tersebut jalan sendiri mencari mitra koalisi
“Jadi, partai tidak akan membiarkan kadernya berjalan seorang diri, komunikasi politik yang matang menjamin hal itu,” tambahnya.
Berdasarkan rumor yang beredar, terdapat dua Parpol yang belum menyatakan sikap dan intens membangun komunikasi bersama Rusda-Sjafei. Kedua partai tersebut yakni Gerindra dan Hanura. Sehingga, dimungkinkan koalisi Sultra Cepat akan diwujudkan oleh Demorat bersama kedua Parpol ini, atau bisa saja dengan salah satunya.
Untuk diketahuk, Demokrat memiliki enam kursi di DPRD Provinsi Sultra, Hanura tiga kursi dan Partai Gerindra empat kursi.
Laporan: Ikas Cunge