TenggaraNews.com, KENDARI – Keseriusan sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Jalan-jalan (J3), dalam membantu pemerintah mengembangkan sektor pariwisata kian nampak.
Setelah melakukan perjalanan di beberapa kabupaten/kota yang ada di Sultra, seperti Buton, Baubau, Buteng, Mubar, Muna, Konawe dan Konkep dalam rangka eksplor potensi pariwisata. Kini Komunitas J3 ini telah mengagendakan deklarasi yang akan digelar pada 3 Maret mendatang.
Ketua Panitia, Fadhil Attamimi mengungkapkan, agenda deklarasi tersebut juga dirangkaikan dengan talk show pariwisata, dengan mengusung tema “Bedah Potensi Pariwisata Sultra”. Kegiatan ini akan menghadirkan sejumlah narasumber, seperti Ketua DPR Provinsi Sultra, Kapolda Sultra,Kadis Pariwisata, pengamat ekonomi nasional, Ketua PHRI, Ketua DPD Asita, Kadis Perhubungan, Bupati Muna dan Bupati Konut serta Kadis PU Sultra.
“Kami berupaya menghadirkan semua pihak terkait, guna membahas potensi dan semua persoalan dalam pengembangan sektor pariwisata,” ungkap Fadhil Attamimi, Selasa 20 Februari 2018.
Lebih lanjut, Wakil Ketua J3 ini menjelaskan, semua narasumber yang dihadirkan merupakan pihak-pihak yang dinilai memiliki keterkaitan terhadap pengembangan sektor pariwisata. Ketua DPR Provinsi misalnya, soal bagaimana mensuppor pemerintah melalui fungsi legislasi dan anggaran. Kemudian, Kapolda Sultra akan berbicara terkait jaminan kondusifitas disemua daerah di bumi Anoa, sehingga wisatawan dapat menikmati potensi-potensi Pariwisata dengan nyaman.
Sedangkan Kadis Pariwisata dan Kadis PU akan menyampaikan bagaimana pembangunan infrastruktur jalan, transportasi darat, laut dan udara serta penunjang-penunjang aksesbilitas lainnya. Lalu, pengamat ekonomi nasional akan memberikan saran dan formulasi yang tepat dalam mengelola sektor pariwisata ini.
“Intinya, semua narasumber yang dihadirkan itu ada keterkaitannya dengan sektor pariwisata. Sebab, perlu diketahui, bahwa pengembangan pariwisata ini tidak bisa berjalan jika hanya satu pihaknya yang bekerja. Melainkan harus ada sinergitas dengan pihak lain, karena pariwisata ini multi sektoral,” beber Fadhil, salaam akrabnya.
Sekretaris panitia deklarasi, Muhammad Al-Rajap mengatakan, terbentuknya komunitas J3 ini berawal dari keprihatinan para jurnalis yang tergabung dalam organisasi tersebut, akan kurang seriusnya pengelolaan potensi pariwisata di Sultra. Padahal, bumi anoa kaya akan potensi wisata, baik dari sisi bahari, budaya, alam dan kuliner serta lainnya.
“Inilah bentuk kontribusi kami, dalam upaya pengembangan daerah melalui sektor pariwisata ini,” katanya.
Menurut dia, pariwisata bisa menjadi masa depan Sultra pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Apabila, pemerintah dan semua pihak benar-benar serius mengelolanya.
“Masih banyak agenda yang sudah kita jadwalkan. Setelah deklarasi dan talk show, kami akan Goes to School, ekspedisi anoa dengan melintasi 16 kabupaten/kota selama dua bulan full, dan sejumlah kegiatan-kegiatan lainnya,” tambahnya.
Rajap juga menerangkan, saat ini pengurus J3 berjumlah 20 lebih. Yang terdiri dari para jurnalis dari media berbeda, dan memiliki visi yang sama untuk memberi kontribusi positif dalam pembangunan daerah.
“Mayoritas sih wartawan media online. Ada juga dari media cetak, tapi hanya satu dua orang saja,” terangnya.
Laporan: Ikas Cunge