TenggaraNews.com, KENDARI – Deadline surat tugas yang diberikan Partai Demokrat, kepada Rusda Mahmud sebagai calon gubernur untuk mencari koalisi partai tinggal beberapa hari. Batas waktu tersebut dipastikan akan berganti dengan surat rekomendasi dari partai berlambang mercy tersebut beserta partai koalisi. Hal tersebut diungkapkan LO Rusda Mahmud-Sjafei Kahar, Sukryaman.
Kepada TenggaraNews.com, pria berperawakan kecil itu meyakini bahwa pihaknya bisa tepat waktu. Bahkan, Demokrat juga sudah disampaikan soal partai pengusung, yang akan bergabung dalam koalisi Sultra Cepat.
“Dinamikanya sudah lebih baik saat ini, karena Demokrat sudah berkomunikasi dengan partai calon pengusung. Jadi, tidak akan ada masalah dengan deadline itu,” ujar pria yang akrab disapa Uki, saat dikonfirmasi via Whatsapp, Rabu 29 November 2017.
Proses saat ini, kata dia, tinggal mematangkan komunikasi bersama Parpol lainnya, yang telah siap bergabung dan memenangkan Bapaslon gubernur Rusda Mahmud dan Sjafei Kahar pada Pilgub Sultra 2018, sehingga bisa bersama-sama mengeluarkan format dukungan berbentuk SK alias B1-KWK.
Olehnya itu, ayah dua anak ini mengimbau para pendukung dan simpatisan untuk tenang. Sudah tidak ada yang harus dikhawatirkan.
“Kalau ada pihak-pihak yang memprovokasi kita dengan anggapan tak dapat “pintu”, anggaplah itu hanya bunga-bunga dalam demokrasi,” jelas Uki.
Lebih lanjut, dia menerangkan, bahwa dalam surat tugas Demokrat diberikan waktu hingga 30 November. Kendati demikian, deadline tersebut bukan untuk Rusda Mahmud-Sjafri Kahar saja, melainkan menjadi bagian untuk mitra koalisi, bahwa mereka juga harus memberikan rekomendasi ditanggal itu.
“Dan esensi dari tanggal 30 itu adalah RM-SK selambat-lambatnya melakukan komunikasi, untuk melaporkan kondisi terkini dan allhamdulliah beliau sudah melakukan itu, dan Partai Demokrat sudah mendengarkan laporan, yang pada intinya dalam waktu tidak terlalu lama akan ada berita baik dari Jakarta,” terangnya.
Hanya saja, pihaknya belum mau menyebutkan secara detail nama Parpol yabg tergabung dalam koalisi Sultra Cepat, dengan alasan soal etika.
“Kan tinggal beberapa hari lagi. Jadi, bersabarlah, biatkan menjadi kejutan bersama,” tutupnya.
Laporan: Ikas Cunge