TenggaraNews.com,MUNA–Nasib naas dialami bocah dua tahun bernama Alfat. Ia ditemukan meninggal dunia ditanggul samping kantor balai Desa Banggai, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), setelah terbawa arus saat mandi hujan pada Kamis 18 Maret 2022, sekira pukul 11.20 Wita.
Kapolres Muna AKBP Mulkaifin, S.I.K melalui Kapolsek Katobu IPTU LM Arwan mengatakan, penyebab kematian korban belum bisa dipastikan namun perkiraan awal korban meninggal akibat terbawah arus air didalam selokan, sehingga ia tenggelam.
“Saat itu hujan deras korban sedang asik bermain hujan bersama kawannya dipinggir selokan yang tidak jauh dari rumahnya mereka juga sudah ditegur agar segera masuk,” ucap Arwan, Jumat 18 Maret 2022
Saat korban ditemukan ditempat penampungan air dalam kondisi mengapung dan sudah tidak bergerak. Pada saat dibawah ke Puskesmas Wapunto kondisi korban telah meninggal dunia.

Kata dia, Selain Alfat ada juga teman korban yang terbawah arus bernama Kehil (3), namun Kehil sempat tersangkut di selokan depan gerbang kantor Desa Banggai sehingga ia dilihat oleh Adan dan langsung menyelamatkannya.
“Diperkirakan korban terbawah arus air di dalam selokan sampai di penampungan air berjarak kurang lebih 300 Meter. Orang tua korban dan keluarga telah mengikhlaskan atas meninggalnya korban,”ujarnya
Lanjut mantan Kapolsek Tampo, penampungan air yang berada di samping Balai Desa Banggai sengaja dibuat oleh Pemerintah Desa sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu dengan tujuan untuk menampung air yang mengalir dari selokan.
Arwan menghimbau dan berharap agar para orang tua lebih ekstra hati-hati menjaga dan memperhatikan buah hatinya apalagi dimusim penghujan, agar tidak bermain disekitaran selokan yang dapat membahayakan siapapun apalagi selokan itu terbilang dalam.
“Jadi kepada masyarakat, terkhusus warga Desa Banggai untuk bisa mewaspadai menjagai anaknya disaat musim hujan mengingat disekitar jalan banyak selokan yang cukup dalam,” tandasnya.
Penulis : Phoyo