Tenggaranews.com, Muna – Keseriusan pengurus pengungsi Maluku dan Maluku Utara yang ada dI Sulawesi Tenggara (Sultra), kini semakin mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Koordinator LBHN Wilayah Sultra, Laode Aci secara tegas mengatakan, berdasarkan hasil pertemuan dengan Kementerian Sekretariat Negara, bersama Gubernur Sultra, HM. Saleh Lasata, Ketua DPRD dan Kadis Sosial Provinsi serta Ketua Pansus, disepakati bahwa persoalan pengungsi Maluku dan Maluku Utara itu, dikembalikan ke daerah bersangkutan untuk ditindaklanjuti.
“Sudah semakin mengerucutmi persoalan konpensasi pengungsi Maluku dan Maluku Utara. Karena hasil pertemuan tersebut tinggal menunggu surat dari gubernur yang ditujukan ke presiden agar dikeluarkan kepres untuk pencairan sebagai payung hukumnya,” jelas Laode Aci, saat dikonfirmasi via ponselnya, Selasa 28 November 2017 malam.
Kata dia, untuk mengawal perjuangan sampai dengan selesainya proses pencairan konpensasi para pengungsi, maka LBHN Jakarta akan mengangdeng Laskar Merah Putih Jakarta sebagai partner.
“Semuanya sudah ada komunikasi lanjut. Apalagi, Ketua LBHN Jakarta adalah sekretaris Laskar Merah Putih, maka sepertinya masalah dana pengungsi ini sudah tinggal menunggu surat dari gubernur saja,” ujarnya.
Kata Arce, sapaan akrab Laode Aci, bahwa sampai hari ini dirinya atas nama LBHN bersama kawan kawannya selalu berada dibarisan terdepan, untuk mengawal perjuangan pengungsi Maluku dan Maluku Utara hingga selesai.
“Kami akan terus lakukan pengawalan hingga sampai ke Sultra. Malam ini juga kami akan berangkat ke Kendari, untuk mengambil langsung surat gubernur yang ditujukan ke presiden, agar dikeluarkan Kepres soal penciaran dana pengungsi Maluku dan Maluku Utara. LBHN dan Laskar Merah Putih yang terus akan mengawal perjuangan ini,” pungkasnya.
Laporan: Muhamad Syukur
Editor: Ikas Cunge