TenggaraNews.com, MUNA – Tampil dengan tagline “Wajah Baru”, Caleg DPRD Provinsi Sultra Dapil Kabupaten Muna, Buton Utara (Butur dan Muna Barat (Mubar), La Ode A Darmono menilai, bahwa menjadi seorang anggota wakil rakyat bukan hanya sekadar simbol untuk gagah-gagahan dan menjadikan lembaga DPRD sebagai sumber keuangan keluarga, tetapi masyarakat yang ada di Dapilnya juga harus menikmati hasil dari kerja anggota DPRD.
Menurut dia, lembaga legislatif harus menjadi mitra yang kuat dari pemerintah, bukan hanya sekadar simbol tetapi harus mampu mengangkat harkat dan martabat DPRD. Olehnya itu, dewan sebaiknya harus diisi oleh orang-orang yang berintelektual mumpuni, berkomitmen kuat mewujudkan DPRD bersih, berani memperjuangkan atau mempertahankan ide-idenya dihadapan wakil rakyat yang lain dan pemerintah, orang-orang yang selalu hadir dengan ide dan gagasan-gagasan baru.
“DPRD dengan kewenangannya yang besar harus mampu menjawab kebutuhan konstituennya. Dengan kewenangan anggaran dan kewenangan pengawasan yang dimiliki DPRD seharusnya masyarakat tidak perlu lagi ada demonstrasi untuk menyampaikan keluhan-keluhannya. Untuk itu, menjadi tanggungjawab anggota DPRD,” ujar Caleg nomor urut 6 dari PBB itu, Rabu 30 Januari 2019.
Lebih lanjut, Presidium HMI Cabang Makassar Tahun 1996 ini menjelaskan,
dengan kewenangan DPRD tersebut maka seluruh persoalan-persoalan kemasyarakatan akan dapat diselesaikan ditingkat legislatif saja. Misalnya, kegiatan reses anggota DPRD. Pada momentum itu sesungguhnya seluruh persoalan masyarakat disampaikan kepada wakilnya, tidak perlu lagi masyarakat disusahkan dengan kegiatan demonstrasi, karena tugas utama anggota DPRD salah satunya adalah menyerap aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya kepeda pemerintah.
“Namun, faktanya saat ini hal tersebut tidak terjadi. Masih sangat banyak masyarakat yang langsung menyampaikan aspirasi melalui kegiatan demonstrasi, mendatangi langsung kepala dinas bahkan mereka juga langsung mendatangi kepala daerah. Atas dasar itulah, maka saya memutuskan maju bertarung di Pilcaleg ini,” pungkas mantan anggota Bawaslu Sultra tahun 2012 itu.
(Phoyo/red)